Keringnya Hati Lambat Sudah

Astaghfirullah al'adzim,,
tangan ini terasa beku ketika menorehkan kata-kata
mengingat masa depan dengan puing-puing negatif alam
duniaku serasa sirna seketika
angan-angan itu keluar membawa torehan hati jiwa
mencoba..
melambaikan tangan setinggi-tingginya
ku gayuh sebuah papan lalu ku tutup pelan-pelan
terasa tercekik kekhawatiran
ya Tuhan..
perubahan ini mulai meresah
pori-pori dalam tubuh ini terasa bergetar semakin keras
mengapa aku hanya diam?
bukan seperti ini!
tapi apakah seperti itu?
bukan seperti itu!
suara-suara dhomir itu terasa semakin nampak
ya Tuhan...
ku ingin kembali
kecuekan dengan sejumlah perhatian
bilangan-bilangan kebahagian yang normal
aktif pasif aktif pasif dan aktif
semakin menari-nari dalam naungan jiwa
tapi sekarang..
tertutup sudah angan-angan mulia
AKU GAGAL!!!!
engkau merasa tergantung harapan, Malaikat Penaku..
ya Tuhan ...
kalbuku meneteskan air mata kesalahan
BANGKIT AYO BANGKIT!!!
suara dobrakan terenyuh keluar
aku semakin takut
tetesan ini keluar semakin deras
engkau kecewa bukan?
kekhilafanku tercengang sudah
petaka yang tak terduga
namun sekarang..
ku lambaikan kedua tanganku
menutup hari-hari suram
maaf dan maaf sayang
aku tak akan kembali!
  

Komentar